RIAUSKY.COM - Kasus pembunuhan wanita cantik bernama Ciktuti Iin Puspita masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Gadis muda yang bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke itu dibunuh secara sadis.
Kemudiam mayat perempuan berusia 20 tahun itu disimpan di lemari kamar kos di Jalan Senang No. 1 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Hingga kini, kematian korban menjadi hal yang menakutkan bagi warga sekitar. Pasalnya, kematian korban terbilang sangat menyeramkan.
Dari keterangan warga, Ibu Samsiah, korban semasa hidupnya memang jarang berbaur dengan warga sekitar.
“Paling keliatan kalau beli makanan dan mau berangkat kerja. Mungkin karena sibuk kali ya,” kata Ibu Samsiah seperti dilansir Pojokjabar.com, Jumat (23/11/2018).
Ibu yang tinggal di jejeran kontrakan korban ini, saat ini merasa tidak nyaman dengan sepeninggalan korban.
Sebab, teras rumah tempat dia tinggal biasanya banyak keluarga atau anak dan keluarga sekitar nongkrong di teras rumah miliknya.
“Biasanya di depan kan banyak yang nongkrong. Setelah kejadian mereka udah gak ada, katanya takut aja gitu,” ungkapnya.
Menurut Ibu Samsiah, suara histeris juga kadang terdengar di bilik tempat kontrakan korban tinggal.
“Kalau suara jeritan, mungkin ada kali ya. Tapi kalau kita gak denger sih,” tutur Ibu Samsiah
Bahkan, pengakuan warga yang ngontrak di sebelah korban merasa sangat takut dengan suara histeris yang kadang terdengar dari ruangan tempat korban tinggal.
Atas hal itu, warga yang mengontrak ini, berencana pindah lantaran suara histeris tersebut.
“Tapi katanya yang di atas kemarin bilang aku mau pindah, Buk. Serem ah. Takut aku. Mungkin dia denger kali suara histeris itu,” beber Ibu Samsiah menirukan warga yang mengontrak.
Sebagaiman diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekontruksi kasus pembunuhan wanita cantik bernama Ciktuti Iin Puspita.
Dalam rekontruksi kali ini, total adegan yang akan dipragakan pelaku ada 13 adegan.
Mulai dari pelaku cekcok denga korban sampai pelaku membunuh korban kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam lemari.
“Ada 13 adegan ya.
Ini sudah kita susun. Kalau ada baru kita temukan baru kita tambahkan adegannya,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di TKP, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
Tak hanya itu, kata Indra, dari hasil pemeriksaan ada fakta-fakta baru yang ditemukan penyidik terkait musabab pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.
“Ada beberapa fakta baru yang kita dapatkan setelah melakukan pendalaman pemeriksaan, nanti ya,” beber Indra.(R03)
Listrik Indonesia
